
Halo Audiophiles!
Ketika Anda ingin membeli subwoofer dan Anda melihat dua woofer yang identik. Anda membaca spesifikasi pada label dan perhatikan kalau keduanya sama-sama untuk subwoofer. Harganya sedikit berbeda dan nomor model yang sedikit berbeda, tetapi segala sesuatu yang lain adalah sama! Tapi tunggu, Anda membalikan keduanya dan satu tertulis “Single 4 Ohm” dan yang lainnya tertulis “Dual 4 Ohm”. Ini bukan penipuan, mata Anda tidak berbohong. Sebelum Anda membungkus dan membawanya pulang, Anda tahu perbedaan antara single voice coil subwoofer dan dual voice coil subwoofer?
Apa perbedaan Single Voice Coil dengan Dual Voice Coil?
Sebuah single voice coil (SVC) adalah salah satu panjang kawat yang melilit. Sebuah dual voice coil (DVC) memiliki 2 kumparan kawat yang melilit. Sebuah single voice coil subwoofer akan memiliki terminal positif dan negatif, sementara dual voice coil subwoofer akan memiliki 2 positif dan 2 terminal negatif, satu untuk setiap kumparan. Harga satu DVC subwoofer biasanya akan sedikit lebih tinggi dari saudara-saudara SVC nya karena kumparan tambahan. Tidak ada keuntungan kinerja antara dua jenis kumparan suara, jadi mengapa repot-repot?
Pertama-tama, apa itu voice coil?
Voice coil atau Kumparan suara di subwoofer adalah kumparan kawat melilit sekitaran silinder, yang menerima amplifier saat ini. Arus dari penguat menyebabkan kumparan untuk bereaksi dengan magnet stasioner, bergerak atas atau bawah dan melekat di kerucut speaker yang menghasilkan perubahan tekanan udara saat pindah untuk menghasilkan suara.
Apa saja keuntungan dari kedua Voice Coil tersebut?
Keuntungan dari subwoofer DVC diatas subwoofer SVC adalah pilihan kabel yang tersedia dan fleksibilitas. Single voice coil hanya dapat ditransfer pada tingkat ohm ditentukan, misalnya 4 ohm. Sebuah dual voice coil akan mengatakan 4 ohm, tetapi benar-benar akan ke kawat untuk 2 ohm atau 8 ohm. Tingkat ohm harus sesuai dengan tingkat ohm penguat Anda dapat menangani. Sebuah woofer DVC memiliki 2 pilihan kabel sedangkan SVC hanya memiliki satu pilihan.
Ketika semuanya semua dikatakan dan dilakukan, satu-satunya perbedaan nyata antara kedua voice coil subwoofer tersebut adalah jumlah kumparan, yang berarti fleksibilitas kabel yang lebih besar. Penanganan daya, respon frekuensi, spesifikasi Volume kotak, dll akan tetap sama untuk kedua jenis woofer (kecuali dalam kasus yang jarang terjadi).
Sekian untuk postingan kali ini ya Audiophiles! Semoga bermanfaat!