
Subwoofer memiliki peran yang penting dalam dunia speaker. Subwoofer adalah jenis perangkat individu dalam speaker yang memberikan kontribusi terhadap penciptaan suara. Pada umumnya, subwoofer memiliki kemampuan mengeluarkan frekuensi suara rendah pada 20Hz sampai dengan 200Hz. Namun tiap produsen yang membuat subwoofer juga memproduksi dengan spesifikasi dan desain yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa hal mengenai subwoofer sehingga anda dapat memilih subwoofer yang tepat dan berkualitas serta cocok untuk anda. Selain subwoofer masih ada jenis lain seperti midbass/midwoofer, midrange dan tweeter.
Pada umumnya subwoofer yang dipasarakan ada dua jenis, yaitu subwoofer aktif dan subwoofer pasif. Mari kita membahas bersama-sama!
Subwoofer aktif
Subwoofer aktif (Sub Aktif) adalah sebuah subwoofer yang sudah dilengkapi box dan amplifier, dan saat ini subwoofer aktif banyak modelnya, ada yang berbentuk kotak, tabung dan yang tipis. Dari keseluruhannya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun pada saat menggunakan subwoofer aktif seperti ini, yaitu :
- Subwoofer aktif dengan ukuran diameter besar dan box besar lebih bisa mengeluarkan bass yang lebih baik dibanding sub aktif yang berukuran tipis dan kecil. Namun anda juga boleh memilih yang kecil dan tipis. Subwoofeer dengan jenis seperti ini sudah cukup baik untuk kualitasnya jika anda memakainya untuk harian.
- Pilih sub aktif yang daya outputnya besar jika menginginkan suara bass yang lebih kuat.
- Penempatan harus dilakukan dengan tepat. Jika tidak, maka suara bass bisa-bisa tidak terdengar fokus karena biasanya amplifier bawaan dari subwoofer aktif memiliki daya amplifier yang tidak terlalu besar dan fitur yang masih minim.
Subwoofer Pasif
Subwoofer pasif (Sub Pasif) itu adalah perangkat elektronik yang mampu menghasilkan frekuensi rendah namun didalamnya tidak terdapat penguat amplifier jadi untuk menghasilkan frekuensi rendah,subwoofer tersebut harus dihubungkan dengan output dari power amplifier khusus subwoofer. Jadi subwoofer pasif itu hanyalah berupa produk subwoofernya saja tanpa ada amplifier dan box. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan subwoofer pasif, yaitu:
- Sesuaikan dengan kebutuhan. Maksudnya adalah seperti jika konsep audio yang dipilih adalah lebih ke arah sound quality (SQ), maka subwoofer yang diperlukan harus yang bisa mengeluarkan bass yang soft dan biasanya cukup dengan satu subwoofer yang berukuran 10” atau 12” yang spesifikasinya sesuai, sedangkan jika lebih untuk ke arah konsep Sound Pressure Level (SPL) murni maka dibutuhkan lebih dari sebuah subwoofer yang berdaya besar, umumnya yang berukuran 12” agar low frekuensi yang didapat lebih maksimal hingga menghasilkan nilai desibel yang tinggi.
- Perhatikan nilai frekuensi respon (Fs). Semakin rendah nilainya berarti semakin bagus kualitas subwoofer tersebut dalam mereproduksi suara bass.
- Nilai sensitivitas yang angka desibelnya semakin tinggi maka respon subwoofer terhadap suara juga akan semakin baik.
- Sesuaikan juga dengan kemampuan amplifier yang akan digunakan untuk men-drive subwoofer yang telah dimiliki. Kemampuan amplifer dengan subwoofer harus seimbang, jangan sampai daya subwoofer lebih besar dari kemampuan amplifiernya. Jika terjadi maka subwoofer tidak akan maksimal saat mereproduksi suara bass.
Pada biasanya orang akan memilih subwoofer aktif untuk kemudahan pada saat pemasangan, sedangkan subwoofer pasif cocok buat orang yang lebih memperhatikan kualitas suara bass dengan low frekuensi. Selain itu pada saat hendak membeli sebuah subwoofer, cobalah konsultasi kepada penjual atau orang yang profesional dalam bidang ini. Pastikan subwoofer jenis apa yang lebih cocok untuk anda. 🙂
Kami Audioengine juga ada subwoofer aktif dengan desain yang minimalis namun dapat memberikan kinerja bass yang luar biasa dan bass yang lembut serta akan tercampur baik dengan speaker lain disistem anda. Anda membutuhkan subwoofer? Silakan hubungi Audioengine dan kami siap membantu anda!