
Apa sih itu audiophile??
Audiophile berasal dari bahasa Latin “audio” yaitu mendengar dan bahasa Yunani “philos” yaitu kasih, artinya adalah orang yang hobi mencari kualitas reproduksi audio yang tinggi melalui penggunaan komponen khusus high-end audio elektronik. Audiophiles lebih memilih untuk mendengarkan musik pada tingkat kualitas yang sedekat mungkin dengan kinerja asli dengan menggunakan komponen high end. Komponen-komponen high end tersebut meliputi turntable, digital-ke-analog konverter , pemerataan perangkat, preamplifier dan amplifier.
Jadi, seorang audiophiles itu boleh dikatakan sangat memperhatikan detail dari kualitas suaranya. Dalam mendeskripsikan suara mereka kerap pun sering menggunakan berbagai macam istilah-istilah. Atau pernahkah diantara kita pernah mendengar kata booomy, puffy, airy dan sebagainya? Itu adalah istilah-istilah dalam dunia audiophiles. Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah yang ada. Check it out, guys!
Airy
Sering juga disebut open maupun terbuka. Airy adalah hasil reproduksi suara instrumen musik yang kesannya terbuka tanpa ada halangan dalam ruangan luas dengan tanggapan frekuensi tinggi yang baik. Respon frekuensi melebar hingga 15 – 20 kHz.
Boomy
Adalah hasil suara dimana suara bass tidak terkontrol dengan baik atau resonansi frekuensi rendah. Bass sekitar 125 Hz yang berlebihan.
Bassy
Adalah hasil suara dimana suara nada rendah atau bassnya lebih menonjol. Frekuensi rendah dibawah 200 Hz yang dominan.
Bright
Adalah hasil suara dimana suaranya tinggi/ treble yang lebih menonjol, harmonik lebih kuat dibanding nada dasar.
Blurred
Adalah hasil suara dimana respon singkat yag buruk. Bayangan stereo yang kabur dan tidak fokus.
Blanketed
Adalah hasil suara dimana nada tinggi yang lemah seakan-akan seperti selimut diletakkan menutupi speaker.
Boxy
Suaranya memiliki pantulan seakan musik dimasukkan dalam kotak. Terkadang frekuensi yang dominan sekitar 250 Hz – 500 Hz.
Breathy
Bunyi tarikan nafas yang terdengar pada alat-alat musik seperti flute atau saxophone. Respon mid-atas atau treble yang baik.
Clear / Transparent
Hasil suaranya enak didengar, detail dan jelas. Respon frekuensi datar dan lebar, distorsi dan noise yang sangat rendah serta respon waktu yang tajam.
Crisp
Hasil suara memiliki respon frekuensi tinggi dan lebar, khususnya suara pukulan alat musik cymbal terdengar jelas.
Colored
Suara bunyi sudah berubah dari aslinya atau tidak seperti yang asli. Respon frekwensi yang tidak datar dan bergelombang.
Detailed
Dimana hasil suaranya dengan mudah dan jelas untuk didengarkan dan dibedakan untuk suara latar belakang dan instrumen pengiring yang memang kecil volumenya. Respon frekuensi tinggi yang cukup dan respon singkat yang tajam.
Dark
Merupakan kebalikan dari bright. Lemah pada frekuensi tinggi.
Depth
Suara yang memberikan kesan dimana dapat dibedakan jarak antara satu instrumen dengan instrumen yang lainnya. Jaraknya bisa dekat sampai jauh.
Delicate
Frekuensi tinggi mencapai 15-20 kHz seakan tanpa puncak.
Edgy
Suara yang dihasilkan terlalu banyak frekuensi tinggi dan treble. Harmonik terlalu kuat dibanding nada dasar. Berdistorsi, mengandung harmonik yang tak diinginkan dan menambahkan kesan kasar.
Full
Hasil suaranya dimana tanggapan frekuensi suara rendah sangat baik dan bagus. Seimbang antara mid bass dengan suara vocal, seimbang antara suara bass dengan instrumen musik dengan kandungan harmonisa yang cukup.
Fat
Sama dengan full. Atau suara seakan bergerak ke satu sisi, diperlambat, kemudian bergerak ke sisi lain. Bisa juga sedikit distorsi pada distorsi pita analog atau distorsi tabung.
Grungy
Banyak distorsi harmonik.
Gentle
Berlawanan dengan Edgy. Harmonik (treble dan mid-atas) tidak berlebihan, bahkan bisa cenderung lemah.
Grainy
Musik berbunyi seperti tersusun dari butiran-butiran kecil, tidak mengalir dalam satu bagian utuh. Tidak cair. Mengalami distorsi harmonik / I.M. Beberapa A/D converter jaman dulu terdengar grainy, sama seperti produk saat ini yang kualitasnya rendah.
Honky
Terdengar seperti mengatupkan tangan di sekeliling mulut anda. Respon frekuensi yang menguat di sekitar 500-700 Hz.
Masih banyak istilah – istilah lain yang akan dibahas pada postingan berikutnya. Stay tuned! 🙂