Cara membuat amplifier yang sederhana:
Amplifier yang baik adalah amplifier yang dirancang dengan pendekatan engineering (ilmiah) untuk mendapatkan Total Harmonic Distortion (THD) sekecil-kecilnya, Intermodulation Distortion (IMD) sekecil-kecilnya, slew rate setinggi-tingginya, Power Supply Rejection Ratio (PSRR) setinggi-tingginya, Signal To Noise Ratio (S/N ratio) setinggi-tingginya, damping factor setinggi-tingginya dan kalau lebih satu channel dalam satu boks maka crosstalk sekecil-kecilnya.
Kalau tukang servis merancang amplifier hanya kira-kira dan coba-coba saja. Kalaupun hasilnya baik itu kebetulan dan seringkali dia tidak mengerti kenapa bisa berhasil.
Cara perancangan amplifier secara engineering:
1. Menentukan topologi rangkaian
2. Memperkirakan spesifikasi dengan cara menghitung manual ataupun dengan simulasi.
3. Membuat implementasinya (prototype).
4. Memverifikasi hasilnya dengan melakukan pengukuran
5. Melakukan modifikasi jika spesifikasi belum memenuhi traget yang diingikan, lalu kembali ke no. 4
Komentar dan suggestion dari Bapak Anistardi.
Terima kasih pak karena memberi kami suggestion tntg pos ini. 🙂