
Kita sering melihat atau mendengar kata impedansi pada penggunaan speaker, apa itu impedansi??
Pengertian Impedansi
Impedansi adalah ukuran resistansi pada sumber arus bolak-balik (AC). Jadi secara sederhana impedansi adalah resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC. Walaupun dalam speaker terdapat impedansi dan tidak mempengaruhi kualitas secara keseluruhan, tetapi secara otomatis akan mempengaruhi kerja sebuah sistem audio. Speaker mobil biasanya mempunyai impedansi sekitar 4 ohm, sedangkan speaker home audio biasanya memiliki nilai 8 ohm. Jika ditinjau lebih lanjut, satuan ohm yang ada pada impedansi sama dengan satuan untuk tahanan atau resistor. Padahal dalam hal ini dipastikan sangat berbeda.
Perbedaan impedansi dengan resistansi
Secara umum, impedansi memiliki definisi perhitungan secara total dalam ohm dari seluruh rangkaian elektrikal untuk signal langsung, yang termasuk diantaranya resistansi, reaktansi, kapasitansi dan seluruh faktor mekanikal yang menimbulkan hambatan dari transfer energi dalam sebuah sistem. Hal tersebut dapat diartikan kebanyakan driver dipastikan mempunyai nilai dasar nominal impedansi dalam resistansi DC voice coil serta pergerakan mekanikal. Dalam hambatan telah terdapat istilahnya sendiri yaitu: Hambatan = Resistensi (R) sedangkan Impedansi memiliki lambang Z. Namun keduanya memiliki satuan yang sama yaitu OHM.
Impedansi bukan hanya semata-mata hambatan. Dia adalah gabungan dari hasil reaksi hambatan (R, resistensi) dan kapasitas elektron (C, capacitance). Maka, dalam bahasa di literatur elektronika Indonesia lama, impedansi ini pernah coba di-Indonesianisasi sebagai REAKTANSI. Mungkin hendak menunjukkan impedansi sebagai hasil reaksi hambatan dan kapasitansi secara bersamaan.
Efek impedansi pada suara speaker
Impedansi berhubungan dengan arus. Semakin besar impedansi maka akan semakin kecil arus yang bisa lewat, dan sebaliknya. Seberapa besar arus yang bisa mengalir ternyata mempengaruhi daya maksimal yang bisa dikeluarkan oleh suatu rangkaian. Jadi, daya maksimal yang bisa dikeluarkan ini ternyata ada hubungannya dengan volume kekuatan suara maksimal yang bisa dikeluarkan.
Cara mengukur impedansi speaker
Impedansi itu merupakan nilai resistansi yang tidak murni, berbeda dengan nilai resistansi suatu komponen resistor. Nilai resistansi komponen resistor itu bisa kita ukur dengan alat multimeter jarum atau multimeter digital. Tetapi jika nilai impedansi tidak bisa di ukur dengan multimeter. Bisa dicoba dengan cara mengambil sebuah driver speaker yang nilai impedansinya 8 ohm, ukur dengan multimeter (saklar selektor multimeter di set ke satuan ohm), pasti nilai yang terukur di multimeter tidak akan menunjukan nilai 8 ohm. Jadi Impedansi itu bukan suatu nilai resistansi / tahanan murni. Mengukur impedansi speaker itu bisa dilakukan dengan rangkaian ukur yang melibatkan: sine generator, baik audio generator, function generator, atau CD berisi rekaman gelombang sinus 1 Khz. Selanjutnya pengukuran bisa dilakukan dengan konsep voltage devider. Atau juga bisa dengan menggunakan alat ukur impedansi khusus. Bisa berupa LCR meter, dengan frekuensi diset ke 1 KHz atau alat ukur portable yang memang khusus untuk mengukur impedansi.
Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi anda. Have a nice day! 🙂